logo

logo

Senin, 16 Oktober 2017

ETIKA PROFESI. TULISAN 1

Kepakaran dari seorang teknik industri yaitu seseorang yang ahli atau mahir dan kredibiliti dalam bidang teknik industri, dimana teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang mempelajari tentang pengembangan, perbaikan, implementasi dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi dan proses. Teknik industri itu sendiri juga mencakup keahlian yang luas meliputi ekonomi, sistem manufaktur, manajemen industri, dimana bidang keahliannya lebih menitikberatkan pada aspek peralatan dan informasi dengan memperhatikan aspek manusia, perancangan, perencanaan. Sarjana teknik industri diarahkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan multi disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industri.
Karakter-karakter yang tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari sangatlah beragam. 4 contoh karakter yang tidak beretika yaitu selalu menganggap diri sendiri benar, merendahkan orang lain, berkata yang tidak sopan kepada orang yang lebih tua dan membuka gadget teman secara diam-diam dan membaca isi pesan didalamnya. Orang yang menganggap dirinya selalu benar adalah salah satu karakter yang sangat tidak bagus dalam kehidupan sehari-hari karena karakter tersebut tidak bisa menginstropeksi dirinya sendiri dan tidak dapat mengembangkan dirinya menjadi lebih baik lagi dikarenakan dia telah menganggap hal yang dia lakukan sudah benar. Karakter merendahkan orang lain jika dibiasakan terus menerus akan menjadi sifat sombong, dimana nantinya karakter ini tidak mendapatkan bantuan jika dia memerlukan bantuan dari orang lain. Berkata tidak sopan kepada orang yang lebih tua hal yang sangat tidak bisa diwajarkan. Seseorang yang memiliki karakter seperti itu akan bertindak semaunya dan tidak memikirkan hal lain. Gadget pastinya memiliki hal yang privasi, dimana hal tersebut tidak boleh ada yang mengetahui jika seseorang melihat isi dari gadget tersebut sifat tersebut sangatlah tidak beretika dan tidak mempunyai sopan santun.
Saat bekerja, etika sangat diperlukan untuk bergaul atau melaksanakan tugasnya di tempat kerja. Saat melaksanakan tugasnya di tempat kerja pun, masih banyak yang tidak sesuai etika, contohnya sesorang yang bekerja di bagian QC meloloskan suatu produk yang bisa dibilang gagal atau tidak layak untuk diperjualbelikan. Dampak yang ditimbulkan atas kejadian seperti ini yaitu nama baik perusahaan akan menjadi jelek dikarenakan produk yang sampai ke tangan konsumen tidak sempurna dan tidak pantas untuk diberikan kepada konsumen. Hakim yang rela disuap untuk meringankan atau menghilangkan hukuman untuk tersangka dalam suatu kasus kejahatan. Hal tersebut sangatlah tidak adil untuk negerinya sendiri. Perusahaan pastinya mempunyai rahasia selama masa waktu nya bekerja dengan tujuan rahasia ini dapat mempertahankan eksistensi perusahaan tersebut. Jika mendapatkan seseorang yang membeberkan rahasia perusahaan, maka orang tersebut tidak memiliki etika profesional.

ETIKA PROFESI.TUGAS 1

Etika menurut Yunani Kuno yaitu "ethikos" berarti  timbul dari kebiasaan, dimana artinya yaitu sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan. Kebutuhan akan refleksi itu akan dirasakan, antara lain karena pendapat etis tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi, karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia,  tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia. Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Pengertian etika menurut Drs. O.P. SIMORANGKIR, etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat, etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. Menurut Drs. H. Burhanudin Salam, etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, dengan arti dalam bahasa Yunani yaitu Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap atau permanen. Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasidan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik dan desainer. Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi, dimana karakteristik profesi yaitu keterampilan, asosiasi  profesional, pendidikan yang ekstensif, ujian kompetensi, pelatihan institutional, dan lisensi. Profesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional, dst. Ada 4 ciri‐ciri profesionalisme yaitu memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang, memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan, memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya, dan memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Pengertian etika profesi menurut Kaiser dalam Suhrawardi Lubis, 1994:6-7, etika profesi merupakan sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Menurut Anang Usman, SH., MSi, etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama. Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi serta mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia. Etika profesi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek). Etika profesi memiliki konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu, contohnya yaitu pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya. Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional. Fungsi kode etik profesi menurut Sumaryono (1995) mengemukakan 3 alasannya yaitu sebagai sarana kontrol sosial, sebagai pencegah campur tangan pihak lain, dan sebagai pencegah kesalahpahaman dan konflik